Subscribe in a reader A-Hashina Blog: Jembatan Selat Sunda

Minggu

Jembatan Selat Sunda

Draf Jembatan selat sunda

Sejak tahun 1986 BPPT,Departemen Pekerjaan Umum dan Bappenas secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri telah memulai mempelajarisistem transportasi penyeberangan antara Jawa-Sumatra.Studi pendahuluan yang dilakukan meliputi studi topografi, geologi, geologi teknik, oseanografi dan transportasi. Jembatan Selat Sunda adalah bagian dari cita-cita besar bangsaIndonesia untuk menyatukan pulau-pulau besar di Indonesia sejak 1960, yang perlu diwujudkan karena akan
membawa manfaat luar biasa bagi bangsa Indonesia. Banyak Negara di dunia sudah lamamemulai dan berhasil membangun proyek-proyek raksasa berupa Jembatan yang menghubungkan wilayah-wilayahnya yang semula terpisah, guna meningkatkan perekonomian dan kesejahteraanrakyat. 

peta letak Jembatan Selat sunda Pra-Studi Kelayakan 

Pra-Studi Kelayakan Jembatan Selat Sunda ini telah diserahkan pada Gubernur Banten, Lampung oleh pemerintah pusat dalam suatu acara khusus bertempat di Jakarta, pada hari Kamis tanggal 13 Agustus 2009, selanjutnya akan melibatkan 10 provinsi yang berada pada Pulau Sumatera. Dua versi itu antara lain hasil survei awal dari Prof. Wiratman Wangsadinata (akademisi ITB) dan Direktorat Jenderal (Ditjen)Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Trase JSS buatan Ditjen Bina Marga memiliki panjang total 28,8 Km sedangkan trase hasil Prof.Wiratman panjangnya 28,4 Km. Jembatan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera ini terletak di Provinsi Lampung dan Banten. Jembatan Selat Sunda ini direncanakan menggunakan teknologi jembatan gantung, dengan trek atau jalur ganda bagi kendaraan pribadi, umum, dan kereta api. Pulau-pulau yang dilalui adalah pulau Kandang Lumuk, pulau Prajurit, pulau Sangiang dan pulau Ular. Kondisi topografi laut yang akan dilalui oleh jembatan ini yaitu kedalaman dasar laut antara 25 m s/d 200 m dibawah permukaan air laut,serta berada pada ketinggian 70 m di atas permukaan laut Kapasitas maksimum Jembatan Selat Sunda diperkirakan 160 ribu kendaraan per hari dan 31.318 orang per hari. Dengan maksimum jumlah angkutan mencapai 76.800 per hari. Untuk trasportasi seperti batu bara dapat melewati jembatan itu sekitar 1,75 juta ton per tahun 4,7 ribu ton hari Dengan menggunakan rujukan berbagai rujukanProf. Wiratman menemukan bahwa kombinasi dua jembatan gantung (generasi ketiga) dengan bentang tengah 3,500 m memberikan biaya yang paling ekonomis adalah: 

JSS Konstruksi baja dan beton  Rencana Ukuran dan Kapasitas: 

1. Lebar Jembatan 60 m
2. 2x3m Jalur Lalu Lintas Jalan Raya 
3. 2x1m Jalur Darurat (Jalan sepeda motor dan pejalan kaki) 
4. Lintasan Ganda (Double Track) Kereta Rel ditengah 
5. Pipa Gas, Pipa Minyak, Kabel Fiber Optik Cable,kabel Listrik, dll 
6. Lokasi 50 kilometer dari Gunung Krakatau Desain tahan gempa dan tsunami 
7. Didesain tahan gempa dan tsunami 
8. Melintasi tiga pulau: Prajurit, Sangiang, dan Ular. 
9. Terdiri atas dua jembatan gantung berbentang ultrapanjang: 3,5 km dan 
Jembatan SS
jss7 km Terdiri atas tiga jembatan konvensional berbentang 6 sd 7,5 km. 
JSS 1
Diperkirakan biaya sampai US$ 25 miliar atau sekitar Rp 225 triliun, pembangunan diperkirakan tahun 2015-2020.

 youtube  upload: yudiweb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar