Baturraden nama obyek wisata dikaki gunung Slamet sebelah selatan masuk wilayah Kabupaten Banyumas Jawa Tengah, dari Purwokerto kearah utara sekitar 15 km, Baturraden berasal dari dua kata yaitu Batur dalam bahasa setempat artinya Pembantu atau Kawula atau abdi dan Raden sebutan Bangsawan Jawa.
Legenda Baturaden dan Syekh Maulana Maghribi.
yang merupakan wali paling senior diantara wali songo, dan merupakan penyebar Islam yang pertama di tanah Jawa. Konon dalam perjalanan penyebaran agama Islam terserang penyakit kulit yang sulit sembuh. Sesudah sholat Tahajud dia mendapat petunjuk harus pergi ke Gunung Gora sebelah selatan (sekarang bernama Gunung Slamet), Sesudah sampai di lereng Gunung Gora Dia meminta pembantunya untuk meninggalkannya dan menunggu.Ternyata disitu ada sumber air panas Syekh Maulana Maghribi menyebutnya ” Pancuran Pitu” yang artinya sebuah sumber air panas yang mempunyai tujuh sumber mata air. Setiap hari Syekh Maulana Maghribi mandi secara teratur di tempat itu, sehingga dia sembuh dari penyakit kulitnya. Masyarakat sekitar lereng Gunung memberi julukan Syekh Maulana Maghribi sebagai “Mbah Atas Angin” karena Dia datang dari sebuah negeri yang jauh, Dan Syekh Maulana Maghribi dinamakan Rusuhudi ( Dalam bahasa Jawa berarti Batur yang Adil atau Pembantu Setia). Tempatnya terkenal dengan satu “R” dan bernama “Baturaden”. Karena Syekh Maulana Maghribi sembuh dari penyakit gatal & aman dilereng gunung Gora. Selanjutnya Dia mengganti nama Gunung Gora itu menjadi Gunung Slamet. Slamet dalam bahasa Jawa berarti aman. Tempat dimana Syekh Maulana Maghribi sembuh dianggap sebagai tempat keramat oleh Masyarakat sekitar. Selasa Kliwon dan Jum’at Kliwon adalah hari dimana Masyarakat sekitar tersebut sering berjiarah ketempat petilasannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar