Subscribe in a reader A-Hashina Blog: Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI)

Kamis

Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI)


Jakarta Emergency Dredging Initiative

%kali Ciliwung kini%kali CiliwungAtau disingkat JEDI, adalah proyek Bank Dunia yang bertugas untuk membenahi sistem drainase di Jakarta. Bank Dunia memperkirakan total biaya proyek sebesar US$ 135.500.000. atau 1.3 Trilyun IDR.



Tujuan JEDI


Tujuan dari JEDI adalah untuk:

Mengurangi dampak banjir tahunan di DKI melalui rehabilitasi dan pengerukan floodways, saluran air dan cekungan retensi, sesuai dengan standar praktik internasional.

Memberikan keahlian teknis melalui pelatihan untuk memperkuat kapasitas pemerintah DKI untuk mengoperasikan dan memelihara sistem pengendalian banjir, sesuai dengan standar internasional.

Rencana kegiatan


Secara umum, JEDI mencakup perbaikan sungai, waduk dan situ di sekitar kawasan Jakarta. Sedikitnya 13 sungai akan dikeruk, waduk maupun situ yang telah dangkal juga akan dikuras. Sungai yang akan dikeruk adalah:

    %Banjir Canal Barat %Floodway Canal Barat
  1. Banjir Kanal Barat
  2. Cakung Drain
  3. Cengkareng Drain
  4. Kali Angke
  5. Kali Cideng
  6. Kali Kamal
  7. Kali Sunter
  8. Kali Tanjungan
  9. Kali Krukut-Kali Cideng-Tanah Sereal
  10. Kali Jelakeng-Kali Pakin-Kali Besar
  11. Kali Ciliwung Gunung Sahari
  12. Sodetan Sentiong Sunter
  13. Kali Grogol – Sekretaris

Pemprov DKI juga akan mengeruk 5 waduk yakni

, Waduk Melati, Waduk Sunter Utara, Waduk Sunter Selatan, dan Waduk Sunter Timur III. Sedangkan situ yang akan dilakukan rehabilitasi antara lain Situ Mangga Bolong, Situ Babakan, Situ Rawa Dongkal dan Situ Cipondoh

%peta Banjir Jakarta %peta JakartaSedikitnya 13 sungai di Jakarta akan dikeruk mengantisipasi bencana banjir. Waduk maupun situ yang telah dangkal juga akan dikuras.
%Peta DKI Banjir %Peta Banjir DKIstudi kelayakan dan Masterplan JEDI sudah disiapkan. Banyaknya sampah yang barada di aliran sungai menyebabkan pendangkalan sungai-sungai yang melintasi dan ada di Jakarta. Akibatnya, apabila hujan turun terus menarus maka sungainya meluap dan menyebabkan banjir.
Ketigabelas sungai itu terbagi menjadi 8 sungai yang merupakan
tanggung jawab pemerintah pusat dan 5 dipikul oleh Pemprov DKI Jakarta.
8 sungai itu yakni
    %Kali ciliwung yg sempit %Kali ciliwung
  1. Kali Kamal
  2. Kali Tanjungan
  3. Kali Angke
  4. Kali Cideng
  5. Cengkareng Drain
  6. Banjir Kanal Barat
  7. Kali Sunter
  8. Cakung Drain.
Sementara 5 sungai lainnya adalah :
  1. Kali Krukut,Kali Cideng-Tanah Sereal
  2. Kali Jelakeng- Kali Pakin- Kali Besar
  3. Kali Ciliwung -Gunung Sahari
  4. Sodetan Sentiong- Sunter
  5. Kali Grogol - Sekretaris.
Selain 13 sungai utama, Pemprov DKI juga akan mengeruk 5 waduk yakni :
    %Waduk Pluit dan Sampah %Waduk Pluit%Waduk Pluit kini padat %Waduk Pluit
  1. Waduk Pluit
  2. Waduk Melati
  3. Waduk Sunter Utara
  4. Waduk Sunter Selatan
  5. Waduk Sunter Timur III.
"Proyek pengerukan ini mampu mengurangi kawasan banjir sebesar 40% serta mengurangi korban banjir
Situ yang akan dilakukan rehabilitasi antara lain Situ Mangga Bolong, Situ Babakan, Situ Rawa Dongkal dan Situ Cipondoh.
"Waduk dan situ yang ada saat ini sudah terjadi pendangkalan maka perlu ditata ulang dan direhabilitasi sehingga bisa menjadi penampungan dan pengaturan air jika terjadi peningkatan debit air di sungai,"

%Waduk melati DKI %Waduk melatiSelain mengimplementasikan JEDI, Pemprov DKI Jakarta akan mengembangkan sistem pengendali banjir di hulu sungai berupa peningkatan daya tampung sejumlah waduk di antaranya, Waduk Ciawi yang akan menampung air dari sungai Ciliwung, Waduk Limo yang akan menampung air dari Sungai Pesanggarahan, Waduk Halim, Pondok Rangon dan Sunter Hulu yang akan menjadi tempat penampungan sungai Sunter jika terjadi luapan air. rencana pada bulan Maret 2013 akan dimulai pekerjaan tersebut.


Sumber : https://www.devex.com/ dan detik.news

Tidak ada komentar:

Posting Komentar